Insideborneo.com, Puruk Cahu – Ketua Komisi I di DPRD Kabupaten Murung Raya (Mura) Rejikinoor menyampaikan komitmen kuatnya untuk mendukung peran PCNU dalam pembangunan sosial-keagamaan di Kabupaten Murung Raya
”Saya menyampaikan apresiasi atas semangat progresif PCNU Murung Raya yang terus bertransformasi dan memperkuat perannya di tengah masyarakat. NU memiliki akar yang sangat kuat dalam kehidupan masyarakat Murung Raya karena perannya tidak hanya dalam aspek keagamaan, tetapi juga dalam pendidikan, sosial, dan ekonomi,” kata Rejikinoor dalam kegiatan Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) yang dilaksanakan di Aula Rujab Bupati di Puruk Cahu, Selasa (3/6/2025).
Politis PPP ini juga menekankan pentingnya kemitraan antara lembaga keagamaan seperti NU dengan wakil rakyat. Menurutnya, sinergi itu akan melahirkan kebijakan yang berpihak pada umat dan memperkuat keadilan sosial di tingkat lokal.
“Kami berharap hasil Muskercab ini dapat diterjemahkan menjadi program konkret yang langsung dirasakan masyarakat, seperti penguatan pendidikan, kesehatan berbasis komunitas, dan pemberdayaan ekonomi warga,” ujarnya dalam Muskercab tersebut turut hadir Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalteng) Wahyudie F. Dirun, yang dibuka langsung oleh Bupati Murung Raya, Heriyus SE.
Selain itu, Rejikinoor yang juga Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Murung Raya meminta agar PCNU perlu menggerakan organisasi-organisasi atau badan otonom di bawahnya dalam rangka menguatkan konsolidasi internal dalam menghadapi tantangan zaman.
Selain ke badan otonom, Rejikinoor juga meminta agar PCNU nantinya bisa lebih aktif lagi dalam membina pengurus ranting di setiap kecamatan sehingga keberadaan PCNU sendiri sebagai organisasi bisa dirasakan manfaatnya oleh semua lapisan masyarakat hingga pelosok.
”Salah satunya dengan melakukan program pemberdayaan bidang pendidikan dengan membantu kader serta anak dari kalangan NU untuk mendapatkan sekolah gratis. Selain itu juga mengembangkan mengembangkan pondok pesantren dan pembinaan madrasah,” tutup Rejikinoor. (*)