InsideBorneo.com, Puruk Cahu – Puluhan ibu-ibu dari berbagai desa di Kabupaten Murung Raya kini memiliki bekal keterampilan baru untuk meningkatkan ekonomi keluarga.
Mereka antusias mengikuti pelatihan kerajinan rotan yang diadakan oleh Forum Partisipasi Publik Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA).
Acara yang berlangsung di aula Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Murung Raya pada Rabu, 10 September 2025, ini menjadi wadah bagi para peserta untuk mengubah bahan baku lokal, yaitu rotan, menjadi produk-produk kreatif bernilai tinggi.
Mengubah Rotan Menjadi Rupiah
Dipilihnya rotan sebagai bahan utama bukanlah tanpa alasan. Selain melimpah di Murung Raya, rotan memiliki potensi ekonomi yang besar. Selama pelatihan, para peserta diajarkan teknik dasar pengolahan rotan hingga cara membuat berbagai produk yang siap dijual, seperti tas, tikar, dan keranjang.
Dina Maulidah, S.HI., selaku Ketua Forum PUSPA Murung Raya dan juga Wakil Ketua I DPRD Murung Raya, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah langkah nyata untuk memberdayakan perempuan secara ekonomi. “Kami ingin ibu-ibu dapat memanfaatkan keterampilan ini untuk membantu perekonomian keluarga,” ujarnya. “Rotan bisa diubah menjadi produk kreatif dengan nilai jual yang
Dukungan penuh juga datang dari Diskop UKM Perindag Murung Raya yang menegaskan pentingnya tindak lanjut. Dinas ini siap memberikan pembinaan, pendampingan pemasaran, hingga membantu pembentukan kelompok usaha bersama.
Hal ini dilakukan agar keterampilan yang didapat para peserta dapat berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang.
Dina menambahkan, semangat para peserta sangat luar biasa.
Mereka berkomitmen untuk mempraktikkan ilmu yang sudah diperoleh dan menghasilkan produk kerajinan rotan yang berkualitas. “Forum PUSPA Murung Raya berkomitmen penuh untuk memperkuat peran perempuan di sektor ekonomi kreatif, sehingga mereka bisa lebih berdaya dan meningkatkan taraf hidup,” tutupnya.(*)