InsideBorneo.com, Muara Teweh – Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara, H Nurul Anwar, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Pertemuan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Tuberkulosis (TBC) Tahun 2025 yang digelar oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara. Ia menilai kegiatan tersebut sebagai langkah penting dalam penguatan penanggulangan TBC di daerah.
“Kami sangat mengapresiasi Dinas Kesehatan atas inisiatif dan keseriusannya dalam menggelar Monev ini. TBC bukan hanya persoalan medis, tapi juga sosial,” kata Nurul Anwar. Kamis (2/10/2025).
Ia menekankan bahwa dukungan lintas sektor, termasuk peran legislatif, sangat dibutuhkan agar target nasional eliminasi TBC dapat tercapai.
Nurul Anwar juga menyoroti masih tingginya angka kasus TBC di Indonesia, termasuk di Barito Utara. Dengan 227 kasus yang ditemukan di Barito Utara sepanjang tahun 2025, ia menilai bahwa dibutuhkan langkah nyata dan sinergis untuk menekan angka penularan. “Kami mendorong agar hasil Monev ini tidak hanya menjadi catatan di atas kertas, tetapi ditindaklanjuti dengan aksi konkret,” ujarnya.
DPRD Barito Utara siap memberikan dukungan anggaran dan kebijakan untuk memperkuat program TBC. “Kami di DPRD siap bersinergi, termasuk dalam penguatan regulasi dan alokasi anggaran untuk mendukung program TBC,” kata Nurul Anwar.
Ia juga menekankan pentingnya edukasi masyarakat untuk menghilangkan stigma dan penolakan terhadap terapi pencegahan TBC. “Edukasi masyarakat harus digencarkan agar tidak ada lagi stigma dan penolakan terhadap terapi pencegahan,” lanjutnya.
Nurul Anwar berharap bahwa pertemuan Monev seperti ini dapat dilakukan secara rutin dan menjadi forum evaluasi yang membangun, dengan melibatkan tidak hanya tenaga kesehatan, tetapi juga unsur pemerintahan desa dan tokoh masyarakat. “TBC bisa dicegah dan disembuhkan, tapi butuh kerja bersama,” tutupnya.(*)