.InsideBorneo.Com, Puruk Cahu –Komisi I DPRD Kabupaten Murung Raya, melalui ketuanya Rejikinoor, menyuarakan perlunya kebijakan berani untuk menyelamatkan aset-aset negara yang berfungsi sebagai fasilitas umum (fasum) pelayanan masyarakat. Aset-aset ini, yang kini banyak berada di wilayah rawan bencana, harus segera dipindahkan melalui skema relokasi. Penegasan ini mencerminkan kekhawatiran dewan atas kerugian berulang akibat bencana tahunan.
Rejikinoor secara spesifik menyoroti fakta bahwa kerentanan terhadap bencana, terutama banjir, masih menjadi ancaman nyata bagi fasilitas layanan publik di Murung Raya. Ia menggarisbawahi bahwa kondisi ini tidak hanya terjadi di pelosok desa, tetapi juga di beberapa bagian kota, yang menunjukkan adanya celah serius dalam perencanaan infrastruktur yang mengabaikan aspek mitigasi bencana.
Tujuan utama dari relokasi ini, menurut Rejikinoor, adalah memastikan bahwa fungsi-fungsi pelayanan publik tidak akan pernah lumpuh, bahkan saat daerah dilanda bencana. Pelayanan yang berkelanjutan adalah indikator utama dari pemerintahan yang responsif dan tanggap darurat. Keberadaan kantor yang aman memungkinkan koordinasi dan distribusi bantuan dapat berjalan tanpa hambatan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, ia menyarankan agar kantor kecamatan, kantor desa, sekolah, dan fasilitas publik esensial lainnya yang teridentifikasi rawan bencana, segera dipetakan dan dipindahkan ke lokasi yang lebih tinggi dan aman. Relokasi ini, menurutnya, adalah langkah strategis untuk mengamankan modal fisik dan sosial Murung Raya.
Dia juga menekankan bahwa relokasi tersebut sangat penting agar pelayanan kepada masyarakat tetap bisa berjalan saat bencana terjadi. Dengan merelokasi ke tempat yang aman, selain memastikan pelayanan tetap berjalan, kita juga bisa menghindari kerusakan infrastruktur yang bisa menimbulkan kerugian lebih besar,” kata Rejikinoor, memberikan alasan ganda untuk kebijakan tersebut.
”Kami memahami bahwa relokasi membutuhkan biaya dan waktu, namun ini adalah pengeluaran yang akan menghasilkan penghematan luar biasa di masa depan. Ini adalah panggilan untuk berhenti hidup dalam bayang-bayang bencana dan mulai membangun ketahanan yang permanen. DPRD siap mendukung penuh upaya relokasi ini, termasuk dalam pengalokasian anggaran, asalkan dilakukan dengan perencanaan yang matang, transparan, dan berkesinambungan,” tegas Rejikinoor, menunjukkan dukungan legislatif.(*)