lnsideBorneo.Com, Puruk Cahu – Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura) menunjukkan komitmennya dalam mendukung kegiatan pelayanan keagamaan dengan menyerahkan enam unit kendaraan sepeda motor operasional kepada Perwakilan Majelis Sinode Gereja Kalimantan Evangelis (GKE). Bantuan ini bertujuan untuk memperlancar dan meningkatkan jangkauan pelayanan kerohanian yang dilakukan oleh para pendeta di wilayah Mura.
Prosesi penyerahan bantuan berlangsung di Gereja Hosana Puruk Cahu pada hari Minggu, 5 Oktober 2025. Bupati Murung Raya, Heriyus, secara langsung menyerahkan kunci kendaraan kepada perwakilan Majelis Sinode GKE. Selanjutnya, Majelis Sinode GKE akan mendistribusikan motor-motor tersebut ke sejumlah resort dan jemaat yang telah ditetapkan sebagai penerima.
Enam unit kendaraan operasional yang diserahkan terdiri dari beragam jenis, disesuaikan dengan kebutuhan medan dan jenis pelayanan. Rinciannya meliputi satu unit Honda CRF yang dikenal tangguh di berbagai medan, tiga unit Honda Vario, dan dua unit Yamaha N-Max. Seluruhnya akan difungsikan sebagai sarana penunjang mobilitas pendeta di lapangan.
Bupati Mura, Heriyus, dalam sambutannya menekankan bahwa dukungan kendaraan ini merupakan wujud nyata perhatian pemerintah daerah terhadap peran vital gereja. Gereja dinilai memiliki kontribusi besar dalam membangun kehidupan sosial dan spiritual masyarakat Murung Raya.
“Pemerintah sangat mengapresiasi peran gereja dalam memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan pelayanan kemanusiaan. Semoga bantuan ini bermanfaat dan dapat digunakan sebaik-baiknya untuk menjangkau masyarakat secara luas,” ujar Heriyus. Ia menambahkan, pelayanan keagamaan berperan penting dalam membentuk karakter dan moral masyarakat yang beriman dan toleran.
Dengan adanya bantuan motor operasional ini, diharapkan mobilitas dan efektivitas pelayanan gereja dapat meningkat signifikan, khususnya dalam menjangkau jemaat di wilayah Murung Raya yang lokasinya jauh dan terpencil. Sinergi antara Pemkab Mura dan lembaga keagamaan ini diyakini akan semakin memperkuat pembangunan yang seimbang antara aspek fisik dan rohani.(*)






