InsideBorneo.com, Puruk Cahu – Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Pemkab Mura) langsung merespons cepat arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian terkait pengendalian inflasi. Respons tersebut ditunjukkan melalui keikutsertaan Pemkab Mura dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang diadakan secara virtual oleh Kemendagri pada Senin (27/10/2025).
Kegiatan nasional yang dipimpin langsung Mendagri dari Balairung IPDN Jatinangor ini menjadi momentum bagi Pemkab Mura untuk memantapkan strategi daerah. Dalam rapat, Mendagri Tito Karnavian mengingatkan daerah dengan tingkat inflasi tinggi untuk bekerja lebih maksimal.
Menyikapi hal ini, Pemkab Murung Raya, yang diwakili oleh Plt. Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Perdagangan (Diskop UKM Perindag), Roy Chahyadi, bertekad menjadikan pengendalian harga sebagai prioritas. Rapat virtual ini diikuti dari ruang kerja Sekretaris Daerah Kabupaten Murung Raya.
Mendagri secara spesifik meminta pemerintah daerah untuk cepat tanggap terhadap gejolak harga. Instruksi ini diartikan oleh Pemkab Mura sebagai perlunya peningkatan intensitas monitoring pasar dan penyusunan langkah-langkah taktis di lapangan.
Langkah konkret yang akan dioptimalkan Pemkab Mura mencakup penguatan koordinasi dengan TPID, menjaga ketersediaan pasokan, serta efisiensi biaya distribusi barang dan jasa di wilayah kabupaten. Langkah-langkah ini penting untuk menekan potensi kenaikan harga bahan pokok.
Dengan dukungan penuh dari Kemendagri, Pemkab Mura berkomitmen untuk merealisasikan arahan Mendagri demi menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. Partisipasi dalam Rakor ini menjadi dasar bagi Pemkab Mura untuk memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat di tingkat lokal.(*)






