InsideBorneo.com, Muara Teweh – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Utara, Suhendra, menyatakan apresiasi dan dukungan penuh atas inisiatif Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disnakertranskop-UKM) Kabupaten Barito Utara dalam menyelenggarakan Pelatihan Kemasan Produk bagi Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Tahun 2025. Kegiatan ini dinilai sangat strategis dalam upaya meningkatkan daya saing produk lokal dan menggerakkan perekonomian daerah.
Pelatihan yang berlangsung di Wisma Barakati, Tepian Kolam Muara Teweh, dan diikuti oleh 40 pelaku UMKM dari berbagai kecamatan ini, secara resmi dibuka oleh Kepala Disnakertranskop-UKM Barito Utara, M. Mastur. Dalam kesempatan tersebut, M. Mastur menggarisbawahi bahwa pelatihan ini merupakan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan memperkuat UMKM di tengah dinamika pasar dan perkembangan teknologi digital.
Menanggapi pelaksanaan pelatihan tersebut, Anggota DPRD Barito Utara, Suhendra, menegaskan bahwa inisiatif ini sangat relevan dengan kebutuhan para pelaku usaha di tingkat bawah.
“Kami di DPRD Barito Utara sangat mendukung program pelatihan seperti ini. Kemasan produk adalah wajah dari sebuah usaha. Dengan kemasan yang menarik dan berkualitas, produk lokal kita bisa lebih kompetitif dan diminati pasar yang lebih luas,” ujar Suhendra pada Rabu (12/11/2025) di Muara Teweh.
Menurut Suhendra, kemasan bukan hanya sekadar tampilan visual, melainkan bagian integral dari strategi pemasaran yang berpotensi meningkatkan nilai tambah dan citra produk daerah. Ia berharap pelatihan ini dapat memberikan dampak konkret terhadap peningkatan pendapatan dan keberlanjutan usaha mikro dan kecil di Barito Utara.
“Banyak produk lokal kita sebenarnya memiliki kualitas bagus, tapi sering kalah di pasar karena kemasannya belum maksimal. Dengan pelatihan ini, saya yakin para pelaku UMKM bisa lebih kreatif dan mampu menyesuaikan diri dengan selera pasar modern,” tambahnya.
Politisi dari DPRD Barito Utara ini juga menekankan pentingnya pendampingan berkelanjutan dari pemerintah daerah pasca-pelatihan. Hal ini, menurutnya, krusial agar peserta dapat benar-benar mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dalam pengembangan usaha mereka.
“Pelatihan ini bagus, tapi yang lebih penting adalah tindak lanjutnya. Pemerintah perlu terus mendampingi pelaku UMKM, baik dalam aspek produksi, desain, hingga pemasaran digital,” tegasnya.
Mengakhiri pernyataannya, Suhendra mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini sebagai sarana belajar, membangun jejaring, dan secara kolektif meningkatkan kualitas produk lokal.
“Saya berharap para peserta tidak hanya sekadar hadir, tapi benar-benar menerapkan ilmu yang didapat. Karena keberhasilan UMKM kita adalah kunci kebangkitan ekonomi daerah,” pungkasnya. (*)






