InsideBorneo.Com, PURUK CAHU – Di balik duka yang menyelimuti Kelurahan Muara Bakanon, Kecamatan Permata Intan, Kabupaten Murung Raya, ada secercah harapan yang dibawa oleh uluran tangan pemerintah daerah.
Pada Sabtu, 5 September 2025, hanya berselang beberapa jam setelah musibah kebakaran, Dinas Sosial Kabupaten Murung Raya langsung terjun ke lokasi untuk memberikan bantuan vital kepada para korban.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Edy Suriatmaja, S.E., memimpin langsung penyaluran bantuan ini. Terdampak musibah ini adalah lima kepala keluarga dengan total 17 jiwa, yang kini kehilangan tempat berteduh. Nama-nama seperti Seniati, Nor Hasanah, Hasrat, Atak, dan Bardin, yang sebelumnya memiliki rumah, kini harus berjuang untuk bangkit dari puing-puing.
Bantuan yang diserahkan tak sekadar formalitas. Selain paket sembako lengkap yang menjadi penyelamat di saat genting, seperti beras, minyak goreng, teh, kopi, dan mi instan, Dinas Sosial juga menyediakan pakaian dan kebutuhan dasar lainnya. Langkah ini menunjukkan empati pemerintah dalam memastikan kebutuhan primer korban terpenuhi.
Lebih dari itu, Pemerintah Kabupaten Murung Raya juga menunjukkan komitmennya dengan menyalurkan dana santunan sebesar Rp10 juta per rumah yang hangus terbakar. Dana ini akan disalurkan melalui mekanisme transfer rekening, bekerja sama dengan BKAD dan Bank Kalteng, memastikan bantuan finansial tersebut sampai langsung ke tangan korban tanpa perantara.
”Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban berat yang mereka alami dan menjadi modal awal untuk membangun kembali kehidupan,” kata Lurah Muara Bakanon, Desy, yang mewakili warga terdampak. “Solidaritas dan perhatian pemerintah ini sangat berarti.”
Tragedi ini menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat Murung Raya akan pentingnya kewaspadaan.
Pemerintah daerah mengimbau agar setiap warga meningkatkan kesadaran akan bahaya kebakaran, demi mencegah duka serupa tidak terjadi lagi. Musibah ini adalah luka, namun juga pelajaran berharga bagi semua.(*)