InsideBorneo.Com, Puruk Cahu – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Murung Raya menunjukkan keseriusan penuhnya dalam mendorong Pengarusutamaan Gender (PUG), menegaskan bahwa ini bukan sekadar formalitas, melainkan agenda strategis untuk pembangunan daerah.
Wakil Ketua I DPRD, Dina Maulidah, secara tegas menyatakan bahwa Kelompok Kerja (Pokja) PUG memiliki peran krusial. “Ini bukan hanya tentang kesetaraan, tapi juga tentang meningkatkan kualitas pembangunan daerah secara menyeluruh,” ujarnya. Dukungan DPRD terhadap Pokja PUG diharapkan mampu menciptakan pembangunan yang lebih inklusif dan adil.
DPRD tidak main-main dalam komitmennya.
Mereka siap bersinergi dengan pemerintah daerah untuk mengawal implementasi PUG, baik melalui fungsi pengawasan maupun dukungan anggaran yang nyata. Tujuannya jelas: memastikan setiap rupiah anggaran dialokasikan secara adil dan berdampak maksimal bagi semua gender.
Pokja PUG ditegaskan sebagai strategi pembangunan yang fundamental, bukan tempelan.
Pokja ini harus diintegrasikan di setiap sektor pembangunan untuk menghilangkan kesenjangan akses antara laki-laki dan perempuan. “Jangan sampai PUG hanya jadi pajangan kelembagaan,” tegas Dina. Pokja harus proaktif memberikan masukan dan pendampingan yang substansial dalam setiap perencanaan pembangunan.
Komitmen lintas sektor menjadi kunci keberhasilan. DPRD berharap advokasi dan penguatan kapasitas ini menjadi langkah konkret dalam mewujudkan Murung Raya yang benar-benar inklusif. Kolaborasi yang solid antara legislatif, eksekutif, dan masyarakat menjadi keharusan.
Pada akhirnya, semua upaya ini bermuara pada satu tujuan ambisius: menciptakan Murung Raya yang berkeadilan gender, di mana tidak ada lagi perbedaan akses pembangunan hanya karena jenis kelamin. DPRD Murung Raya berkomitmen penuh mendukung setiap langkah pemerintah daerah untuk mewujudkan visi ini.(*)