InsideBorneo.com, Puruk Cahu – Ketua DPRD Kabupaten Murung Raya (Mura), Rumiadi, SE, SH, MH, menegaskan penolakan dewan terhadap praktik sentralisasi pembangunan yang hanya menguntungkan beberapa wilayah. Ia mendorong perencanaan yang lebih partisipatif, terutama dalam hal penyediaan sarana olahraga yang merata.
Dalam kunjungan kerja di Kecamatan Laung Tuhup (13/08/2025), Rumiadi secara eksplisit menyampaikan apresiasinya atas rencana pembangunan dua lapangan voli dan rehabilitasi gedung bulu tangkis. Namun, politisi PDIP ini menggunakan kesempatan tersebut untuk menyuarakan perlunya kebijakan yang inklusif dan tersebar.
”Pembangunan yang adil adalah pembangunan yang melibatkan dan menjangkau semua. Kita tidak ingin semangat olahraga hanya mekar di satu tempat. Seluruh kecamatan memiliki hak yang sama untuk memiliki fasilitas yang layak,” kata Rumiadi.
Ia menggarisbawahi pentingnya kebijakan Pemkab Mura untuk didasarkan pada data dan kebutuhan riil masyarakat di tingkat paling bawah. Menurut Rumiadi, hal ini akan menjamin bahwa dukungan anggaran dari DPRD benar-benar tepat sasaran.
Untuk mendorong perencanaan partisipatif, DPRD Mura dapat mengusulkan agar Pemkab menyelenggarakan Jaring Aspirasi Khusus Olahraga dan Kepemudaan (Jasora) di setiap kecamatan. Acara ini akan memungkinkan masyarakat, pegiat olahraga, dan tokoh pemuda untuk menyampaikan kebutuhan sarana olahraga secara langsung, yang kemudian dapat diintegrasikan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan kebijakan anggaran tahunan.
Rumiadi menekankan bahwa DPRD akan terus menjadi jembatan antara pemerintah dan rakyat. “DPRD siap mengawal dan memastikan setiap kebijakan pembangunan dirancang dengan semangat pemerataan. Kami berharap seluruh kecamatan di Murung Raya dapat merasakan sentuhan pembangunan yang seimbang, baik sarana olahraga maupun fasilitas lainnya,” tegasnya.(*)






