InsideBorneo.co, Puruk Cahu – Hujan deras yang terus menerus mengguyur Kabupaten Murung Raya (Mura) telah menciptakan situasi darurat. Selain banjir akibat luapan Sungai Barito, potensi tanah longsor juga menjadi ancaman serius bagi warga.
Wakil Ketua I DPRD Murung Raya, Dina Maulidah, secara khusus menyoroti ancaman ganda ini. Ia mengingatkan warga yang tinggal di dataran rendah atau dekat tebing untuk mengambil tindakan pencegahan segera.
”Kita minta warga tetap berhati-hati dan selalu waspada terhadap potensi banjir maupun tanah longsor,” tegas Dina pada hari Rabu (20/8/2025). Imbauan ini bertujuan untuk meminimalkan risiko kerugian dan korban jiwa.
Desa-desa seperti Tumbang Bana, Olung Ulu, dan Bantian kini berhadapan dengan genangan air yang mencapai hingga hampir 3 meter. Rasa khawatir warga semakin meningkat seiring dengan prediksi cuaca yang belum menunjukkan perbaikan.
Dina Maulidah mendesak BPBD Mura untuk tidak hanya fokus pada penanganan banjir, tetapi juga melakukan pemetaan wilayah rawan longsor. Ia meminta agar tanda-tanda peringatan dini longsor dapat disebarkan secara luas kepada masyarakat.
Sebagai wakil rakyat, Dina menyatakan kesiapan DPRD untuk berkoordinasi dengan instansi terkait dalam penyediaan alat berat atau perlengkapan evakuasi darurat. Keselamatan dan kesehatan warga harus menjadi pertimbangan utama dalam setiap kebijakan penanggulangan.(*)






