InsideBorneo.com, Puruk Cahu – Upacara Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tingkat Kabupaten Mura pada Rabu, 22 Oktober 2025, di halaman kantor Bupati Mura, dimanfaatkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura) untuk meluncurkan program strategis. Wakil Bupati (Wabup) Mura, Rahmanto Muhidin, secara resmi memperkenalkan inisiatif baru Pemkab, yaitu Kartu Hebat Pintar Santri, sebagai wujud nyata dukungan terhadap peningkatan kesejahteraan dan kualitas pendidikan santri di wilayahnya.
Program Kartu Hebat Pintar Santri merupakan gagasan Pemkab Mura yang didasari oleh kesadaran akan peran penting santri dalam membentuk karakter dan sumber daya manusia daerah. Pemkab Mura melihat bahwa investasi di bidang pendidikan keagamaan, khususnya pesantren, akan memberikan dampak jangka panjang yang positif bagi kemajuan Murung Raya. Kartu ini dirancang untuk memberikan fasilitas dan kemudahan akses tertentu yang dapat menunjang proses belajar dan kehidupan sehari-hari para santri.
Wabup Rahmanto Muhidin dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa program ini adalah langkah konkret Pemkab Mura dalam membangun generasi santri yang unggul, cerdas, dan memiliki daya saing tinggi. Dengan adanya kartu ini, diharapkan hambatan-hambatan finansial atau akses terhadap sumber daya pendidikan dapat dikurangi. Pemkab Mura berkomitmen menjadikan Murung Raya sebagai daerah yang proaktif dalam memajukan lembaga pendidikan keagamaan.
Peluncuran Kartu Hebat Pintar Santri disambut antusias oleh ratusan santriwan dan santriwati yang hadir dari berbagai pondok pesantren di Puruk Cahu. Mereka menyimak dengan saksama penjelasan Wabup mengenai manfaat yang akan diperoleh dari program baru ini. Dukungan infrastruktur dan kebijakan dari Pemkab Mura ini diharapkan mampu memicu semangat belajar para santri agar dapat berprestasi di tingkat regional maupun nasional.
Dalam konteks sambutan Bupati yang dibacakan, Rahmanto Muhidin juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh santri atas kontribusi mereka bagi bangsa, seraya mengenang perjuangan para santri di masa lalu. Namun, fokus utama Pemkab Mura kini adalah menatap masa depan dengan menyiapkan fasilitas seperti Kartu Hebat Pintar Santri, yang menjadi jembatan menuju peningkatan kualitas hidup dan keilmuan santri secara berkelanjutan.
Program Kartu Hebat Pintar Santri ini, menurut Pemkab Mura, adalah manifestasi dari visi pemerintah daerah untuk menciptakan masyarakat yang religius dan berpendidikan. Diharapkan program ini menjadi model nyata bagaimana pemerintah daerah dapat bersinergi dengan lembaga pendidikan keagamaan untuk mencetak output santri yang tidak hanya mahir dalam ilmu agama, tetapi juga siap menghadapi tantangan global dengan bekal ilmu pengetahuan dan teknologi yang memadai.(*)






