Hermon Harap Program BPBL Jadi Pematik Produktivas Masyarakat

- Pewarta

Jumat, 6 September 2024 - 20:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Insideborneo.com, Puruk Cahu – Pj Bupati Murung Raya Hermon bersama Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Wiwid Muljadi dan Staf Ahli Direksi PT PLN (Perserso) Priyo Wuryanto bersama warga yang menerima manfaat program listrik gratis di Muara Laung, Jumat (6/9/2024).

Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) sinergi Pemerintah dan Komisi VII DPR RI kembali dilanjutkan tahun ini. Sebanyak 4.735 rumah tangga di Kalimantan Tengah akan menerima bantuan pasang baru listrik, dengan tahap awal telah ditetapkan sebanyak 2.796 rumah tangga.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Wiwid Muljadi dalam acara Sosialisasi dan Penyalaan Pertama Program Bantuan Pasang Baru Listrik Provinsi Kalimantan Tengah, Jumat (6/9/2024), di Kelurahan Muara Laung 1, Kecamatan Laung Tuhup, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah.

“Program yang telah dijalankan sejak tahun 2022 ini akan dilanjutkan kembali di tahun 2024 dengan target 122.000 rumah tangga. Apabila anggaran tambahan sudah tersedia akan ditingkatkan menjadi 150.000 rumah tangga yang tersebar di 36 Provinsi,” ujar Wiwid.

Ia menyebut latar belakang program ini adalah karena masih adanya rumah tangga belum berlistrik yang sebagian besar tersebar di wilayah terpencil (remote area) khususnya daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T).

Wiwid menyebut ada pula masyarakat yang belum bisa menyambung listrik sebagai pelanggan PLN meskipun di depan rumahnya sudah ada jaringan listrik. Hal ini terjadi karena ketidakmampuan bayar biaya pasang baru listrik, sehingga harus menyalur atau berbagi sambungan listrik dengan tetangga.

Baca Juga  Bupati Mura Pimpin Upacara Sumpah Pemuda Ke-97, Tekankan Inovasi dan Integritas

“Realisasi pada akhir tahun 2022, Provinsi Kalimantan Tengah mendapatkan sebanyak 2.826 rumah tangga. Realisasi pada akhir tahun 2023, Provinsi Kalimantan Tengah mendapatkan sebanyak 5.194 rumah tangga penerima BPBL,” tutur Wiwid.

Anggota Komisi VII DPR RI Willy M. Yoseph melalui rekaman video menyampaikan apresiasinya kepada Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan dan PT PLN (Persero) atas terlaksananya program ini.

“Terima kasih telah mengakomodir aspirasi kami di Kalimantan Tengah, semoga hasil kerja-kerja kita dapat menjadi manfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Tidak ada listrik, tidak ada kebahagiaan,” kata Willy.

Pj. Bupati Murung Raya Hermon berharap program BPBL dapat menjadi pemantik untuk meningkatkan produktivitas masyarakat.

“Dengan penerangan di rumah tangga dapat menunjang produktivitas siang maupun malam, dan dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga,” ujar Hermon.

Dalam kesempatan yang sama, Staf Ahli Direksi PT PLN (Perserso) Priyo Wuryanto menyampaikan komitmen PLN untuk mendukung program BPBL.

“Kami berharap melalui pelaksanaan program BPBL, rasio elektrifikasi makin meningkat dan PLN terus dapat menghadirkan kemudahan dan layanan bagi masyarakat,” Priyo menyampaikan.

*Tanpa Dipungut Biaya*

Ajian Efendi (47), buruh sawit di Kecamatan Laung Tuhup, merupakan salah satu penerima manfaat Program BPBL.

“Terima kasih untuk bantuan pemerintah. Gratis, tidak diminta bayar,” ujar ayah dua orang anak ini.

Ajian menuturkan belasan tahun ia menyalur listrik ke rumah orang tuanya. Ia mengatakan upahnya sebagai buruh sawit tak tentu sehingga tak mampu bayar pasang listrik sendiri.

Baca Juga  Komitmen Pemkab Mura Dukung Pelaku Usaha Lewat Pelatihan Praktis

“Kadang kalau lagi banjir tidak bisa kerja,” tuturnya.

Tak jauh dari rumah Ajian, Roliadi (62) juga mendapatkan bantuan pasang listrik gratis. Ia didampingi istrinya saat rumahnya dikunjungi Tim Ditjen Gatrik.

“Dulu saat menyalur ke orang tua, masak nasinya harus bergantian,” ujar Veronica, istri Roliadi.

Roliadi dan Veronica tinggal bersama kedua anaknya. Mereka juga dititipi dua anak saudara, yang salah satunya berkebutuhan khusus. Penghasilan Roliadi sebagai nelayan ikan banta tak seberapa sehingga tak mampu untuk pasang baru listrik secara mandiri.

Program BPBL dari pemerintah hadir untuk memperluas akses listrik kepada masyarakat tidak mampu. Program ini bertujuan untuk mewujudkan energi berkeadilan. (*)

Berita Terkait

Cegah Pelanggaran Anggaran, Pemkab Mura Perkuat Pemahaman ASN Melalui Pendidikan Anti Korupsi
Dinas Perindagkop dan UMKM Pemkab Mura Dilibatkan Aktif dalam Normalisasi Pasokan BBM
Sidang Isbat Nikah Pemkab Mura Berlangsung di Tiga Kecamatan Selama Empat Hari
Pemkab Mura Sambut Baik Launching SD Muhammadiyah Puruk Cahu pada Milad Ke-113
Pemkab Mura Apresiasi Wajib Pajak Taat, Pengundian Hadiah PBB-P2 2025
Pemkab Mura Pelajari Inovasi Pengelolaan Pendapatan Daerah di Kutai Kartanegara
Pemkab Mura Dukung Penuh Tema Jalan Sehat Paroki, Menuju Murung Raya Emas
Kontingen F-TIK Mura Bawa Nama Baik Daerah, Pemkab Mura Tekankan Kekompakan
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 26 November 2025 - 20:25 WIB

Cegah Pelanggaran Anggaran, Pemkab Mura Perkuat Pemahaman ASN Melalui Pendidikan Anti Korupsi

Rabu, 26 November 2025 - 16:59 WIB

Dinas Perindagkop dan UMKM Pemkab Mura Dilibatkan Aktif dalam Normalisasi Pasokan BBM

Senin, 24 November 2025 - 19:58 WIB

Sidang Isbat Nikah Pemkab Mura Berlangsung di Tiga Kecamatan Selama Empat Hari

Senin, 24 November 2025 - 19:46 WIB

Pemkab Mura Sambut Baik Launching SD Muhammadiyah Puruk Cahu pada Milad Ke-113

Senin, 24 November 2025 - 19:17 WIB

Pemkab Mura Apresiasi Wajib Pajak Taat, Pengundian Hadiah PBB-P2 2025

Berita Terbaru

DPRD Murung Raya

Sinergi Tiga Instansi di Isbat Nikah Keliling Mura Dapat Pujian dari DPRD

Kamis, 27 Nov 2025 - 19:11 WIB