Sebanyak 49 Desa Belum Teraliri Listrik, Berikut Penjelasan Manajer PLN UP2K Provinsi Kalsel Winardi

- Pewarta

Selasa, 6 Agustus 2024 - 18:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Insideborno.com, Puruk Cahu – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura) dalam komitmennya terkait Progres Pekerjaan listrik desa (Litdes), Pj Bupati Murung Raya diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Kab. Mura, Reyzal Samad didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kab. Mura, Paulus Karya Manginte, memimpin rapat terkait progres Pekerjaan Lisdes (Listrik Desa) bertempat di Aula A Kantor Bupati Mura, Selasa (6/8/2024).

Rapat tersebut dihadiri oleh Kepala Desa/Lurah setempat, PLN UP2K Provinsi Kalimantan Selatan, Perwakilan Perusahaan di wilayah Kab.Mura serta stakeholder terkait.

Dalam rapat tersebut Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Kab. Mura, Reyzal Samad, menjelaskan ”Semoga dengan adanya rapat ini mampu memberi masukan terkait progres pekerjaan listrik desa yang dimana desa-desa belum teraliri listrik, baik apa saja yang menjadi permasalahan dilapangan dan solusi apa kedepannya supaya desa-desa tersebut sudah bisa menikmati aliran listrik”.

Manajer PLN UP2K Provinsi Kalimantan Selatan, Winardi dalam laporannya menjelaskan bahwa saat ini terdapat 49 desa yang non listrik, yang artinya ada 52 % desa di Kabupaten Murung Raya masih banyak desa-desa belum teraliri listrik.

Pihak Manajer PLN UP2K Prov Kalsel, Winardi juga menerangkan tantangan dan rencana tindak lanjut terkait lisdes ada beberapa kendala atau tantangan seperti halnya pembebasan lahan, perambasan pohon dan lain sebagainya.

Baca Juga  Tanggap Kestabilan Harga, Pemkab Mura Gelar GPM sebagai Intervensi Pasar

“Tantangan kami dilapangan adalah seperti pembebasan area atau perambasan pohon sehingga terkendala dalam melakukan penarikan jaringan, lalu penanaman tiang di hauling Adaro perlu dilakukan pendampingan agar tidak merugikan hak orang lain, juga kemanan terkait pencurian aset dan material di lapangan,” tuturnya.

Pihaknya berharap adanya dukungan optimal baik dari pemerintah daerah, lurah, camat serta kepala desa sekaligus masyarakat dan juga pihak perusahaan yang berada di Kabupaten Murung Raya dalam hal pembangunan jaringan panjang, terutama pada tumbuhan produktif milik masyarakat yang dapat menyebabkan kesulitan nantinya dalam pembangunan jaringan.(*)

Berita Terkait

Cegah Pelanggaran Anggaran, Pemkab Mura Perkuat Pemahaman ASN Melalui Pendidikan Anti Korupsi
Dinas Perindagkop dan UMKM Pemkab Mura Dilibatkan Aktif dalam Normalisasi Pasokan BBM
Sidang Isbat Nikah Pemkab Mura Berlangsung di Tiga Kecamatan Selama Empat Hari
Pemkab Mura Sambut Baik Launching SD Muhammadiyah Puruk Cahu pada Milad Ke-113
Pemkab Mura Apresiasi Wajib Pajak Taat, Pengundian Hadiah PBB-P2 2025
Pemkab Mura Pelajari Inovasi Pengelolaan Pendapatan Daerah di Kutai Kartanegara
Pemkab Mura Dukung Penuh Tema Jalan Sehat Paroki, Menuju Murung Raya Emas
Kontingen F-TIK Mura Bawa Nama Baik Daerah, Pemkab Mura Tekankan Kekompakan
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 26 November 2025 - 20:25 WIB

Cegah Pelanggaran Anggaran, Pemkab Mura Perkuat Pemahaman ASN Melalui Pendidikan Anti Korupsi

Rabu, 26 November 2025 - 16:59 WIB

Dinas Perindagkop dan UMKM Pemkab Mura Dilibatkan Aktif dalam Normalisasi Pasokan BBM

Senin, 24 November 2025 - 19:58 WIB

Sidang Isbat Nikah Pemkab Mura Berlangsung di Tiga Kecamatan Selama Empat Hari

Senin, 24 November 2025 - 19:46 WIB

Pemkab Mura Sambut Baik Launching SD Muhammadiyah Puruk Cahu pada Milad Ke-113

Senin, 24 November 2025 - 19:17 WIB

Pemkab Mura Apresiasi Wajib Pajak Taat, Pengundian Hadiah PBB-P2 2025

Berita Terbaru

DPRD Murung Raya

Sinergi Tiga Instansi di Isbat Nikah Keliling Mura Dapat Pujian dari DPRD

Kamis, 27 Nov 2025 - 19:11 WIB