InsideBorneo.Com, Puruk Cahu – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Murung Raya telah berhasil menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) ke-V pada Sabtu (11/10/2025) bertempat di Aula Cahai Ondhui Tingang. Acara penting ini, yang dibuka oleh Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Murung Raya, K. Zen Wahyu, menjadi panggung perumusan Program Kerja (Proker) MUI untuk masa bhakti 2025-2030.
Salah satu agenda utama Musda adalah fokus pada penyusunan struktur kepengurusan baru yang akan memimpin lembaga tersebut selama lima tahun ke depan. Pembentukan kepengurusan yang solid dan visioner ini sangat vital, memastikan MUI mampu beradaptasi dengan tantangan zaman dan meningkatkan efektivitas kontribusinya terhadap kemajuan Murung Raya, khususnya dalam isu keumatan.
Program Kerja 2025-2030 yang dirumuskan oleh peserta Musda diproyeksikan tidak hanya menyentuh aspek ritual keagamaan, tetapi juga diarahkan untuk berfokus pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) keagamaan dan sosial. Hal ini sejalan dengan harapan pemerintah daerah agar MUI dapat menjadi agen pembangunan karakter yang kuat.
K. Zen Wahyu, mewakili Pemerintah Kabupaten Murung Raya, secara khusus menyoroti pentingnya peran MUI dalam menjaga kehidupan beragama yang kondusif dan harmonis. Beliau menekankan bahwa upaya MUI dalam memperkuat kerukunan antarumat beragama adalah investasi jangka panjang yang menjadi prasyarat mutlak bagi tercapainya pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Musda ini menjadi momentum bagi MUI untuk meningkatkan kualitas kelembagaan dan jangkauan peran sosialnya di seluruh pelosok Murung Raya. Dengan melibatkan perwakilan MUI dari seluruh kecamatan serta utusan dari lembaga pendidikan Islam seperti pondok pesantren, program kerja yang dihasilkan diharapkan akan memiliki dampak yang merata dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Dengan Proker 2025-2030 yang baru dan kepengurusan yang telah diperbaharui, MUI Murung Raya berkomitmen untuk semakin berperan aktif sebagai kekuatan moral penopang pembangunan. Kontribusi nyata ini diharapkan mampu memperkuat fondasi sosial dan keagamaan, memastikan bahwa kemajuan Murung Raya tidak hanya diukur dari infrastruktur fisik, tetapi juga dari ketinggian moral dan kerukunan warganya.(*)






